Wah, sudah 2 minggu lebih dari post terakhir saya, sesuai dengan janji saya pada waktu itu, saya akan coba menceritakan bagaimana hasil dari algoritma saya bisa dishare ke semua, dan sebelum ke sana, ada baiknya saya coba share terlebih dahulu bagaimana algoritma saya bekerja.
Algoritma ini saya namakan cherrypick-profitable-trading-system, yups sesuai dengan namanya, algoritma ini akan melakukan stock pick terhadap saham-saham yang cenderung akan naik dalam jangka panjang, ketika dia naik berada di fase awal kenaikan, yang tentu saja kembali lagi ke formula awal, yaitu probabilitas, jadi kecenderungan naiknya lebih tinggi daripada kecenderungan turunnya.
trus apa artinya cherrypick? cherrypick disini adalah saham yang diseleksi tidaklah semua saham, melainkan saham-saham yang mempunyai likuiditas tinggi, dan juga tentu saja fundamental yang cukup bagus, jadi tidak semua saham akan masuk dalam stock picknya, saham-saham yg cukup bagus itu seperti BBCA, BBRI, ADHI, WIKA, WTON, CPIN, dkk.
Sistem trading ini bukanlah untuk disesuaikan untuk daily trade, melainkan lebih kepada swing trading system, ataupun position trading system, walaupun sebenarnya untuk daily trade juga tetap bisa, namun membutuhkan keahlian tehnik lainnya untuk bisa menentukan harga jualnya. Sistem ini akan memberikan sinyal buy atau sell kepada user, namun untuk sinyal sell ini, lebih ditekankan kepada investor/trader yang melakukan positioning saja, sedangkan untuk swinger ataupun day trader, sebaiknya menggunakan angka target sebagai acuan untuk menjual sahamnya, ataupun bagi day trader, sebaiknya menggunakan pivot point di antara R1 dan R2 sebagai target harga jualnya.
Sistem ini bisa digunakan dua cara, yaitu untuk day trader, sebaiknya beli ketika sinyal tersebut keluar di harga treshold (sinyal ini akan muncul ketika harga terakhir diatas harga treshold), dan jualah ketika mencapai R1 atau R2 pivot point, sedangkan untuk positioning trader ataupun swing trader, anda harus memastikan bahwa sinyal tersebut akan valid sampai waktu penutupan, jadi apabila anda yakin bahwa harga saham tersebut tidak akan turun di bawah harga treshold sampai penutupan, maka anda bisa beli didekat harga treshold, ataupun harga sebelum penutupan, apabila anda terlanjur beli, dan ternyata saham tersebut kembali ke harga di bawah harga treshold, maka ada 2 hal yang perlu di perhatikan, yang pertama adalah apakah harga turun secara global? yang biasanya ada faktor eksternal kuat yang mendorong semua saham tersebut turun, apabila iya, maka anda bisa menghold saham tersebut, karena biasanya keesokan harinya, atau lusa ketika ada sentimen positif dari luar, maka dia akan segera kembali di atas harga treshold tersebut, sedangkan apabila faktor yang menurunkan harga adalah dari saham itu sendiri ataupun sektornya, sebaiknya anda segera menjual saham tersebut ketika penutupan.
Sebagai contoh, saya akan coba memberikan 2 buah contoh yang terjadi di minggu ini:
- HMSP, sinyal buy muncul pada saat pembukaan, pada waktu itu HMSP dibuka gap up ke harga 95ribu, dan pada saat itu, sinyal buy langsung muncul, karena tresholdnya ada di 94675, apabila anda yakin kalau sinyal ini bisa valid sampai penutupan, maka anda bisa langsung beli di harga 95ribu, ataupun menunggu swing di kisaran 94900-95500 (tergantung reaksi dari pasar), saat itu, HMSP sedang mendapat sentimen positif karena dia baru di masukan ke LQ45, jadi sinyal buy ini kemungkinan kecil akan tidak valid, sehingga sebaiknya anda bisa langsung beli pada saat itu juga, namun apabila anda tidak yakin, anda bisa menunggu sebelum penutupan dikisaran 98rb, biasanya pada saat ini orang akan takut karena harga sudah naik tinggi, tapi apa yang terjadi, sekarang harganya sempat menyentuh 109800, yang artinya anda mendapatkan kurang lebih 10% dari modal awal ^_^
- ANTM, sinyal buy muncul di hari selasa juga dengan harga treshold 313, sama seperti HMSP, ANTM juga terkena sentimen positif dari dimasukannya kembali ke LQ45, pada hari itu, setelah berhasil menembus ke 221, secara dramatis karena faktor luar, yaitu harga minyak dunia yang kembali di bawah USD 30, maka ANTM di bawa kembali ke 314 ketika penutupan, hanya 1 poin di atas treshold, namun yang terjadi hari-hari berikutnya, ANTM terus naik hingga tadi sempat menyentuh 332, yang artinya 6% dalam 2 hari ^_^
Ada banyak contoh lainnya untuk minggu ini, atau bulan ini, minggu ini ada SSMS, UNTR, AALI, LSIP, ataupun untuk bulan ini, ada WTON, WIKA, ADHI, CPIN, yang kenaikannya > 10%.
Namun di antara keberhasilan-keberhasilan tadi, ada juga beberapa sinyal yang gagal, namun sistem ini mengedepankan “cut your looses fast, and let the profit run“, jadi ketika ada saham yang tidak perform, maka akan segera muncul sinyal jual, dan ketika ada saham sedang perform, maka sinyal jualnya tidak akan ditampilkan sampaii betul-betul akan terjadi pembalikan arah trend jangka panjang.
lalu untuk bisa menshare hasil algoritma saya ini, maka saya memutuskan untuk membuat sebuah situs yang saya beri nama jagosaham.com, yang mempunyai 3 fitur utama, yaitu yang pertama adalah real-time data market, seperti data komoditas (minyak, gas, emas, dll), regional index (dow jones, hasdaq, hanseng, shanghai comp.), dan juga forex (USD, GBP, EUR, SGD, dll), lalu yang kedua adalah chart bandarmologi, yang bisa menampilkan flow pergerakan top 5 broker dan juga asing, apakah mereka sedang akumulasi saham, ataukan sedang distribusi saham, lalu yang ketiga adalah sinyal buy dan sell yang saya jelaskan di atas.
Berikut adalah penampilan dari situsnya, yang juga sudah mobile friendly :
Jadi, buat rekan-rekan yang mau memanfaatkannya, silahkan saja gunakan situs tersebut, karena selama alpha version, dan juga mungkin beta version, saya akan coba berikan semua fasilitas ini secara gratis ^_^
~ 2CoOL ~