semua yg sukses berawal dari dasar yang kuat ~ bagian 2 (support & resisten)

Yosh, berhubung pasar sedang galau karena tante Yellen pidato lagi, sepertinya sampai desember nanti, pasar akan bergerak sangat liar, dan susah di tebak, jadi pilihan yg ada adalah antara melakukan trading dengan aturan sangat ketat, atau jadi swing trader dengan menetapkan ratio resiko yang sangat keci, dan tentu saja keduanya mengakibatkan keuntungan yang berkurang, yang satu mengakibatkan frequensi trading yang berkurang, yang satu mengakibatkan gain/untung yang bisa didapatkan jadi sedikit.

Sesuai dengan post sebelumnya, sekarang saya ingin bahas mengenai psikologi pasar, yang biasanya tercermin dalam bentuk harga, support, resisten, dan psychology wave yang biasa disebut teori elliot wave.

yang dimaksud dengan harga adalah bentuk kesepakatan dari penjual dan pembeli, harga menjadi kepercayaan dari penjual bahwa nilai yang ada sekarang merupakan nilai yang terbaik, sedangkan untuk pembeli, harga menjadi kepercaan dari dirinya bahwa suatu saat nilai dari saham yang dibelinya akan meningkat di masa mendatang, lalu apa yang menyebabkan harga menjadi naik atau menjadi turun, sama seperti hukum pasar, kalau demand > supply, maka harga akan naek, dan begitu sebaliknya, nah begitu juga di pasar modal, ketika banyak orang menginginkan saham suatu perusahaan, baik apakah karena perusahaan orang menganggap bahwa perusahaan itu akan menjadi lebih baik dimasa mendatang, ataukah karena ada aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut (semisal pembagian deviden), maka secara alami, harga akan bergerak naik, dan begitu juga sebaliknya, apabila banyak orang yang ingin menjual saham tersebut, maka saham tersebut akan menjadi turun, namun kadang terjadi anomali yang disebabkan oleh aksi broker, namun hal tersebut hanya bisa dilakukan secara singkat, mungkin dalam jangka waktu 1 minggu, namun apabila kita melihat dalam range yang lebih panjang, anomali ini hanyalah sebuah riak kecil.

harga support adalah kepercayaan seseorang bahwa di harga tersebut orang akan menganggap harga saham tersebut layak untuk dibeli, sedangkan harga resisten adalah kepercayaan seseorang bahwa di harga tersebut saham tersebut layak untuk di jual, dan apabila harga menembus level support, maka support akan menjadi resisten, dan begitu juga sebaliknya, apabila harga menembus level resisten, maka harga tersebut akan menjadi support yang baru, dan untuk kuat lemahnya support/resisten tersebut ditentukan oleh banyaknya orang yang percaya terhadal level tersebut, apabila resisten yang kuat dijebol, maka dia akan menjadi support yang kuat.

secara singkat saya akan coba jelaskan dalam contoh berikut : sebuah saham A memiliki support di harga 200 dan resisten di harga 210, dan harga sekarang di kisaran 202, dengan rata-rata bu/sell per tick dikisaran 1000 lot, ketika harga bergerak turun, karena banyak orang yang menjual, ternyata ketika sampai di harga 200, terjadi permintaan pembelian yang melonjak, menjadi 10000 lot, dan karena yang ingin menjual hanya di kisaran 1000 lot per tick, maka ketika mencapai harga 200 tersebut, sudah tidak ada lagi yang ingin menjual saham tersebut di harga 200, dikarenakan permintaan naik, maka selanjutnya sudah bisa di lihat bahwa harga akan kembali lagi naik dikarenakan demand > supply, lalu dia akan mencapai harga 210, disini yang terjadi adalah, orang percaya bahwa di harga 210, saham ini sudah layak di jual, sehingga terjadi peningkatan penjualan, yang menyebabkan harga kembali turun, namun ketika ternyata orang percaya bahwa saham ini bisa di jual di harga yang lebih tinggi, maka walaupun penjualan meningkat, namun karena masih banyak orang yang percaya harga bisa lebih tinggi lagi, maka dia akan bisa dijebol ke 211,dan harga 210 ini akan menjadi support yang baru, begitu juga sebaliknya ketika support dijebol.

Support_resistance1

ilustrasi support dan resisten (gambar dari investopedia.com)

Rolereversal

perubahan role karena jebol supportnya (gambar dari investopedia.com)

Penentuan harga support dan resisten adalah dasar dari semua dasar, butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa menentukan support dan resisten secara akurat, biasanya seorang profesional trader bisa langsung menentukan support dan resisten tak lebih dari 15 detik, atau mungkin dalam sekejab, dan semakin akurat kemampuan trader dalam menentukan kedua harga ini, semakin besar pula kemungkinan trader tersebut mendapatkan untung, kunci untuk bisa mahir menentukan support dan resisten adalah dengan belajar, berlatih dan berlatih.

Belajar yg dimaksud disini adalah mempelajari cara-cara penentuan harga support, baik itu secara ngawurologi ^_^ ataupun secara teknikal, mulai dari menggunakan feeling, membaca tape, menarik garis, menggunakan perhitungan seperti Moving Average, atau bahkan sampai menggunakan bollinger band, dan masih banyak lagi cara yg lainnya.

Untuk mempelajari support dan resisten yang lebih lanjut lagi, mungkin bisa mengikuti blog terusbelajarsaham.blogspot.co.id, linknya bisa di klik disini.

~ 2Cool ~

Leave a comment